7 Cara Pasang lantai Kayu secara Simple!

Cara Pasang lantai Kayu

Lantai kayu parket selalu menjadi primadona dalam dunia desain interior. Bahan alami ini memberikan kesan hangat, elegan, dan mewah pada ruangan, baik rumah minimalis, hotel, maupun kantor modern.

Selain indah dipandang, parket juga memberikan kenyamanan saat diinjak dan dapat meningkatkan nilai estetika bangunan.

Namun, keindahan tersebut baru akan tampak maksimal apabila pemasangan dilakukan dengan benar. Kesalahan kecil dalam proses pemasangan bisa menyebabkan parket mengelupas, bergeser, atau bahkan cepat rusak. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara pasang lantai kayu parket secara tepat dan sistematis.

Cara Pasang Lantai Kayu Parket Indoor

1. Persiapan Area dan Permukaan Dasar

Cara Pasang lantai Kayu

Langkah awal yang sering diabaikan adalah mempersiapkan permukaan dasar. Padahal, ini merupakan fondasi utama keberhasilan pemasangan. 

Permukaan harus rata, bersih, dan kering agar parket dapat menempel dengan sempurna. Jika permukaan bergelombang, parket bisa retak atau berderit saat diinjak.

Gunakan alat waterpass untuk memastikan kerataan. Jika perlu, aplikasikan self-leveling compound atau campuran semen halus untuk meratakan permukaan. 

Setelah itu, bersihkan debu, kotoran, serta sisa minyak atau cat lama yang bisa mengganggu daya rekat lem.

Untuk area seperti lantai dasar atau ruangan lembap (misalnya ruang bawah tanah), sebaiknya tambahkan lapisan anti-lembap (moisture barrier). 

Lapisan ini akan melindungi kayu dari penguapan air tanah yang dapat menyebabkan parket mengembang dan berjamur.

2. Proses Aklimatisasi Parket

Langkah berikutnya sebelum pasang lantai parket adalah aklimatisasi. Banyak orang langsung memasang parket begitu barang datang, padahal suhu dan kelembapan antara gudang penyimpanan dan ruangan bisa sangat berbeda.

Letakkan parket di dalam ruangan pemasangan selama 48–72 jam sebelum digunakan. Tujuannya agar kayu beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitar. 

Proses ini penting untuk mencegah perubahan bentuk pada kayu setelah dipasang, seperti melengkung atau terbuka di bagian sambungan.

3. Menentukan Arah dan Pola Pemasangan

Cara Pasang lantai Kayu

Desain pemasangan parket juga perlu diperhatikan. Arah dan pola pemasangan dapat mempengaruhi kesan visual ruangan. 

Dalam cara memasangan lantai, disarankan memasang parket searah dengan arah datangnya cahaya matahari agar ruangan terlihat lebih luas dan alami.

Pola parket juga beragam. Pola lurus cocok untuk ruangan kecil karena memberikan kesan panjang dan rapi. 

Sedangkan pola diagonal atau herringbone cocok untuk ruangan besar, memberikan kesan dinamis dan mewah. Sebelum pemasangan, buat sketsa pola di lantai agar hasilnya sesuai dengan keinginan.

Baca Juga : Cek Pola Pemasangan Lantai Kayu Lengkap

4. Pasang Underlayer atau Lapisan Dasar

Setelah pola ditentukan, tahap berikutnya adalah memasang underlayer. Lapisan ini berfungsi sebagai peredam suara, penahan kelembapan, sekaligus membuat pijakan terasa lebih empuk. Bahan underlayer bisa berupa foam, busa EVA, atau lembaran gabus.

Pasang underlayer dengan rapi tanpa tumpang tindih. Rekatkan sambungan antarlembaran menggunakan isolasi khusus agar tidak bergeser saat proses pemasangan parket dilakukan. 

Langkah ini juga membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil, terutama jika menggunakan lantai kayu di area ber-AC.

5. Proses Pemasangan Parket

Kini tiba di tahap utama: cara pasang lantai kayu parket. Ada dua metode umum: sistem lem (glue down) dan sistem klik-lock (floating).

Untuk sistm lem, gunakan lem parket berkualitas tinggi. Oleskan lem secara merata di lantai dasar menggunakan spatula bergerigi. 

Tempelkan papan parket satu per satu sambil ditekan kuat agar menempel sempurna. Gunakan palu karet untuk menyesuaikan posisi antar papan, tanpa merusak permukaan.

Sementara sistem klik-lock tidak membutuhkan lem. Papan kayu memiliki sistem pengunci yang saling mengait di sisi kanan dan kiri. 

Cara ini lebih cepat dan bersih, cocok untuk parket engineered atau laminated. Pastikan sambungan rapat dan tidak ada celah.

Sediakan jarak sekitar 10 mm dari dinding sebagai celah ekspansi, karena kayu bisa mengembang atau menyusut seiring perubahan suhu dan kelembapan. Setelah pemasangan selesai, celah ini akan ditutup dengan plint atau lis pinggir agar tampil rapi.

6. Finishing dan Pembersihan

Cara Pasang lantai Kayu

Setelah seluruh parket terpasang, lakukan pemeriksaan menyeluruh. Pastikan tidak ada papan yang longgar atau menonjol. Bersihkan sisa lem dengan kain lembap sebelum mengering.

Jika menggunakan parket solid tanpa finishing, lakukan pengamplasan untuk meratakan permukaan. Kemudian aplikasikan pelapis pelindung seperti polyurethane, melamin, atau oil coating agar parket lebih tahan gores dan mudah dibersihkan.

Untuk jenis laminated, proses finishing tidak diperlukan. Cukup pastikan permukaannya bersih dan bebas debu sebelum digunakan.

7. Perawatan Setelah Pemasangan

Setelah selesai pasang lantai parket, hindari meletakkan furnitur berat selama 24 jam agar lem benar-benar mengering. Gunakan alas pelindung pada kaki meja dan kursi untuk mencegah goresan.

Untuk perawatan harian, gunakan sapu lembut atau vacuum cleaner. Saat mengepel, gunakan kain lembap jangan terlalu basah karena air berlebih dapat meresap ke celah parket dan menyebabkan kerusakan.

Hindari penggunaan cairan pembersih berbahan keras seperti alkohol atau amonia. Sebagai gantinya, gunakan cairan pembersih khusus kayu yang aman untuk lapisan permukaan.

Jadi, sudah tahu cara pasang lantai kayu parket?


Posting Komentar untuk "7 Cara Pasang lantai Kayu secara Simple!"