Senin, 18 November 2024

Ingin Tahu Ciri-ciri Kayu Ulin Kalimantan yang Asli? Simak Artikel Ini

 

Kayu ulin kalimantan

Kayu ulin kalimantan – Setiap jenis kayu tentunya memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari tekstur, warna, pola serat, tingkat kekerasan, hingga tingkat kepadatannya.

Dari sekian banyaknya jenis kayu asli Indonesia, ulin memang menjadi salah satu jenis kayu yang selalu menyita banyak perhatian.

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar kayu ulin, yuk simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

5 Fakta Kayu Ulin

1. Penyebaran Pohon Ulin

Kayu ulin kebanyakan berasal dari kawasan hutan tropis Kalimantan yang terkenal dengan sebutan “bulian” atau “kayu besi”.

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat tekstur pada kayu ulin ini begitu keras sehingga sering dimanfaatkan oleh masyarakat suku Dayak untuk berbagai kebutuhan konstruksi.

Penyebaran Pohon Ulin

Pohon ulin itu sendiri termasuk kedalam jenis pohon dengan pertumbuhan lambat, sehingga ketersediannya pun tidak pernah mencukupi kebutuhan industri perkayuan.

Alhasil, harga kayu ulin di pasar pun selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya.

Selain karena faktor pertumbuhannya yang lambat, kelangakaan kayu ulin juga dikarenakan belum banyak masyarakat yang melakukan pembudidayaan terhadap pohon ulin.

Dengan demikian, maka tak heran jika kebutuhan kayu ulin hanya tergantung pada ketersediaannya di alam yang telah ada selama beratus-ratus tahun.

Baca juga: Karakteristik Kayu Bengkirai yang Berbeda Dengan Kayu Lainnya

2. Karakteristik Kayu Ulin

Tingkat kepadatan kayu ulin adalah yang paling tinggi, karena berat jenisnya yang mencapai dikisaran 0,9 hingga 1,2 g/cm3.

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika ulin dinobatkan sebagai salah satu jenis kayu terberat di dunia.

Karakteristik Kayu Ulin

Adapun tingkat kekuatan kayu ulin yang termasuk kedalam kelas 1, sehingga membuatnya tahan terhadap tekanan, benturan, maupun pengaruh cuaca ekstrim.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, kayu ulin tahan terhadap serangan rayap dan jamur, serta tidak mudah mengalami pemuaian dan penyusutan.

Disisi lain, kayu ulin memiliki pola serat lurus dan bergelombang yang mengusung warna cokelat tua hingga kehitaman.

Baca juga: Stiker Lantai Motif Kayu: Tampilan Rumah Jadi Mewah Dengan Biaya Murah

3. Jenis-jenis Kayu Ulin

Jenis-jenis Kayu Ulin

Menurut informasi yang didapat, ada beberapa jenis kayu ulin dengan ciri khas yang berbeda seperti berikut:

  • Kayu Ulin Tando yang tampil dengan warna coklat kemerahan
  • Kayu Ulin lilin yang memiliki warna cokelat gelap
  • Kayu Ulin Tembaga dengan warna yang cenderung kekuningan
  • Kayu Ulin kapur yang memiliki warna cokelat muda.

4. Berbagai Pemanfaatan Kayu Ulin

Mengingat teksturnya yang sekeras besi dengan tingkat kepadatan tinggi, tentu saja kayu ulin sangat ideal digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi bangunan.

Berbagai Pemanfaatan Kayu Ulin
Plafon dan Lantai dari Kayu Ulin

Adapun mengenai berbagai pemanfaatan kayu ulin, mulai dari konstruksi jembatan, dermaga, bantalan rel, kusen, dinding, pagar, pergola, gazebo, plafon, hingga decking atau lantai kayu outdoor.

Artikel Terkait: Inilah Keunggulan Deking Kayu Ulin Kalimantan Yang Tidak Banyak Orang Tahu

5. Kayu Ulin Akan Mengalami Perubahan Warna

Kayu Ulin Akan Mengalami Perubahan Warna
Contoh Warna Decking Kayu Ulin yang Berubah Menjadi Hitam

Sebenarnya kayu ulin akan mengalami perubahan warna menjadi kehitaman seiring waktu pemakaian. Lantas, mengapa kayu ulin bisa berubah warna?

Nah, berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab kayu ulin berubah warna menjadi kehitaman:

Faktor Pertama

Kayu ulin memiliki kandungan senyawa alami berupa tanin dan minyak resin yang cukup tinggi.

Ketika terpapar udara dan kelembapan dalam jangka panjang, maka senyawa tersebut akan mengalami proses oksidasi.

Nah, proses okisdasi inilah yang memicu perubahan warna kayu ulin dari cokelat tua menjadi gelap dan hitam pekat.

Faktor Kedua

Selain paparan udara dan lembab, paparan sinar matahari juga dapat mempengaruhi perubahan warna pada kayu ulin.

Pasalnya, sinar matahari akan memicu degradasi permukaan kayu yang menyebabkan pigmen alaminya menjadi gelap.

Semakin sering terkena paparan sinar matahari, maka akan semakin cepat pula proses perubahan warnanya.

Faktor Ketiga

Faktor berikutnya yang menjadi penyebab perubahan warna kayu ulin, yakni tingkat kelembapan yang tinggi akibat guyuran air hujan.

Kayu ulin yang sering terkena guyuran air hujan dalam waktu lama akan meningkatkan proses oksidasi, sehingga menghasilkan warna hitam yang lebih intens.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk-beluk seputar kayu ulin, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.

Tags :

bm

umojatiery

Pusat Lantai kayu

Grosir lantai kayu Parquet, Flooring, Decking, Lambersiring, Lantai Vinyl, Papan lantai, Laminate, Profesional dan berpengalaman.

  • umojatiery
  • Jl Rajawali Barat, No. 39 Bandung
  • rajawaliparquet@gmail.com
  • +6222 6078505

Posting Komentar