Daftar 7 Bahan Tangga Rumah, dari Jenis Standar hingga Terbagus!
Tangga rumah bukan sekadar penghubung antar lantai, tetapi juga elemen struktural yang harus kuat, aman, dan tahan lama.
Pemilihan bahan tangga yang tepat sangat menentukan kenyamanan serta umur pemakaian tangga dalam jangka panjang.
Saat ini, tersedia berbagai material tangga dengan karakteristik berbeda, mulai dari yang natural hingga modern, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 jenis tangga berdasarkan materialnya yang dikenal paling kuat dan sering digunakan pada rumah tinggal. Berikut diantaranya :
7 Bahan Tangga Rumah
1. Tangga Kayu Solid
Tangga kayu solid merupakan salah satu bahan tangga paling populer karena tampilannya yang hangat dan alami. Material tangga ini biasanya menggunakan kayu keras seperti merbau, jati, bengkirai, atau sonokeling yang memiliki serat padat dan kekuatan struktural tinggi.
Dari segi kualitas, kayu solid mampu menahan beban besar, tidak mudah retak, dan tetap nyaman diinjak meski digunakan dalam jangka waktu lama.
Cara pemasangan tangga kayu solid umumnya menggunakan rangka beton atau rangka besi sebagai penopang, kemudian papan kayu dipasang sebagai anak tangga.
Ukuran tangga yang ideal berkisar pada lebar pijakan 25–30 cm dan tinggi anak tangga 17–20 cm. Dengan perawatan yang tepat, jenis tangga kayu solid bisa bertahan puluhan tahun dan tetap terlihat estetis.
Baca Juga : Cek harga Papan Tangga Kayu Terbaru
2. Tangga Beton Cor
Tangga beton cor dikenal sebagai material tangga paling kuat dan kokoh untuk rumah bertingkat. Bahan tangga ini dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil, dan besi tulangan yang dicor langsung di lokasi.
Dari segi kualitas, beton memiliki daya tahan sangat tinggi terhadap beban berat, kelembapan, serta perubahan cuaca, sehingga minim risiko kerusakan struktural.
Proses pemasangan tangga beton memerlukan bekisting dan perhitungan struktur yang matang agar hasilnya presisi. Setelah beton mengering, permukaannya bisa dilapisi kayu, keramik, atau batu alam.
Ukuran tangga beton biasanya mengikuti standar ergonomis, yaitu tinggi anak tangga sekitar 18 cm dan lebar pijakan 27–30 cm, menjadikannya aman dan nyaman digunakan sehari-hari.
3. Tangga Besi atau Baja
Tangga besi atau baja merupakan jenis tangga yang banyak diaplikasikan pada rumah bergaya industrial dan modern.
Material tangga ini menggunakan baja hollow, plat besi, atau baja WF yang memiliki kekuatan tarik tinggi dan tidak mudah melengkung.
Dari segi kualitas, besi sangat stabil dan mampu menopang beban besar dengan struktur yang relatif ramping.
Cara pemasangan tangga besi dilakukan dengan sistem las dan baut, sehingga pemasangannya lebih cepat dibanding beton.
Untuk ukuran tangga, pijakan biasanya menggunakan plat besi tebal 3–5 mm dengan lebar sekitar 25 cm.
Agar lebih nyaman dan aman, besi sering dikombinasikan dengan bahan tangga lain seperti kayu atau karet anti-slip.
4. Tangga Batu Alam
Tangga batu alam menggunakan material seperti granit, marmer, andesit, atau batu palimanan yang terkenal akan kekerasannya.
Sebagai bahan tangga, batu alam memiliki kualitas tinggi karena tahan terhadap tekanan, goresan, dan perubahan suhu.
Selain kuat, material tangga ini juga memberikan kesan mewah dan elegan pada interior maupun eksterior rumah.
Pemasangan tangga batu alam biasanya dilakukan di atas struktur beton sebagai alas utama. Batu dipotong sesuai ukuran anak tangga dan direkatkan menggunakan perekat khusus.
Ukuran tangga batu alam umumnya mengikuti standar umum, namun ketebalan batu sekitar 2–3 cm perlu diperhitungkan agar tangga tetap proporsional dan nyaman saat digunakan.
5. Tangga Kaca Tempered
Tangga kaca tempered termasuk jenis tangga modern yang mengutamakan estetika dan kesan ringan. Material tangga ini menggunakan kaca tempered atau laminated dengan ketebalan minimal 12–15 mm yang telah melalui proses pemanasan khusus.
Dari segi kualitas, kaca tempered memiliki kekuatan hingga lima kali lipat kaca biasa dan tidak mudah pecah.
Cara pemasangan tangga kaca memerlukan rangka besi atau baja sebagai penopang utama, dengan sistem clamp atau dudukan khusus.
Ukuran pijakan tangga kaca umumnya lebih lebar, sekitar 28–30 cm, untuk menjaga kenyamanan dan keamanan. Meski tampil transparan, bahan tangga ini tetap kuat dan aman bila dipasang sesuai standar.
6. Tangga Kombinasi Kayu dan Besi
Tangga kombinasi kayu dan besi menjadi solusi ideal bagi yang menginginkan kekuatan sekaligus estetika. Material tangga ini memadukan rangka besi sebagai struktur utama dan kayu solid sebagai pijakan.
Dari segi kualitas, kombinasi ini menghasilkan tangga yang kuat, stabil, serta tetap nyaman diinjak.
Pemasangan tangga kombinasi biasanya dilakukan dengan merakit rangka besi terlebih dahulu, kemudian memasang papan kayu pada setiap anak tangga.
Ukuran tangga mengikuti standar ergonomis dengan ketebalan kayu sekitar 3–4 cm agar tidak melendut. Jenis tangga ini cocok untuk rumah minimalis, industrial, maupun modern tropis.
7. Tangga Beton dengan Finishing Keramik
Tangga beton dengan finishing keramik merupakan material tangga yang praktis dan mudah dirawat. Struktur utamanya menggunakan beton cor yang kuat, kemudian dilapisi keramik sebagai permukaan pijakan.
Dari sisi kualitas, kombinasi ini memberikan daya tahan tinggi serta variasi tampilan yang fleksibel sesuai desain rumah.
Cara pemasangan dilakukan dengan pengecoran tangga terlebih dahulu, lalu pemasangan keramik menggunakan perekat khusus setelah beton kering sempurna.
Ukuran tangga biasanya mengikuti standar umum, dengan tambahan ketebalan keramik sekitar 1 cm. Jenis tangga ini banyak dipilih karena kuat, ekonomis, dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Jadi, sudah tahu bahan-bahan yang digunakan untuk papan tangga?
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar untuk "Daftar 7 Bahan Tangga Rumah, dari Jenis Standar hingga Terbagus!"
Posting Komentar