6 Fakta Unik Kayu Glugu dari Asal, Warna, hingga Kualitasnya

Kayu Glugu, atau yang lebih dikenal sebagai Kayu Kelapa, merupakan salah satu material kayu yang sering dianggap sederhana namun memiliki potensi besar dalam pembangunan maupun dekorasi rumah. 

Banyak orang hanya mengenal glugu sebagai bahan bangunan tradisional, padahal ada banyak fakta menarik yang jarang dibahas. 

Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai sisi dari Kayu Glugu, mulai dari asal-usul, kualitas kayu glugu, hingga manfaat dan kelebihannya.

1. Apa Itu Kayu Glugu?

Kayu Glugu adalah kayu yang berasal dari pohon kelapa tua yang sudah tidak lagi produktif dalam menghasilkan buah. 

Banyak masyarakat menganggap Kayu Glugu sama Kayu Kelapa sebagai hal yang berbeda, padahal keduanya merujuk pada sumber yang sama. 

Keunikan kayu ini terletak pada seratnya yang khas dan tampilannya yang natural sehingga cocok dijadikan material bangunan sederhana hingga dekorasi bernuansa tropis.

Selain itu, Kayu Glugu memiliki karakter yang berbeda dibanding kayu hutan pada umumnya. Karena berasal dari tanaman monokotil, struktur serat Kayu Kelapa cenderung lurus namun memiliki titik-titik serat yang rapat. 

Hal ini membuatnya cukup unik dan memberikan tekstur khas yang tidak dimiliki jenis kayu lain, sehingga peminatnya terus meningkat meski sering dianggap sebagai kayu kelas menengah.

2. Asal Kayu Glugu

Kayu Glugu berasal dari pohon kelapa yang tumbuh di daerah pesisir maupun pedesaan tropis di Indonesia. 

Ketika pohon kelapa sudah memasuki usia 50–70 tahun dan tidak lagi produktif menghasilkan buah, batangnya ditebang dan dimanfaatkan sebagai Kayu Kelapa berkualitas. 

Banyak petani kelapa di Indonesia menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan karena nilai ekonomis glugu cukup stabil.

Secara umum, Kayu Glugu banyak ditemukan di wilayah Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, hingga pesisir Jawa. 

Dengan ketersediaan yang melimpah, glugu menjadi alternatif kayu lokal yang ramah lingkungan. Penggunaan Kayu Glugu sama Kayu Kelapa ini juga membantu pemberdayaan masyarakat daerah pesisir yang memiliki banyak perkebunan kelapa.

Baca Juga : Mengenal 10 Jenis Asal Indonesia

3. Kualitas Kayu Glugu

Kelas Kayu Glugu

Dalam penilaian kelas kayu, Kayu Glugu termasuk dalam kelas kuat III–IV. Artinya, kayu ini berada di posisi menengah ke bawah jika dibandingkan dengan kayu keras seperti jati atau ulin. 

Namun demikian, Kualitas Kayu Glugu tetap cukup baik jika digunakan pada struktur bangunan ringan dan tidak digunakan untuk beban konstruksi berat.

Tekstur Kayu

Tekstur Kayu Glugu sangat khas dengan pola serat yang rapat dan terdapat noktah-noktah hitam yang menjadi ciri utama Kayu Kelapa tua. 

Serat yang padat ini membuat tampilan glugu lebih eksotis dan sering dijadikan dekorasi bernuansa rustic ataupun tropis.

Namun, teksturnya yang keras di bagian luar dan lunak di bagian tengah membuat proses pengolahan perlu kehati-hatian. 

Untuk menjaga Kualitas Kayu Glugu, bagian kayu biasanya dipilah berdasarkan tingkat kekerasannya, terutama pada area batang yang paling padat.

Tingkat Kuat Air

Salah satu aspek penting dari Kualitas Kayu Glugu adalah ketahanannya terhadap air. Kayu Kelapa memiliki ketahanan sedang terhadap kelembapan, terutama pada bagian batang yang keras. Jika digunakan pada area yang terlindung dari hujan langsung, kayu ini dapat bertahan lama.

Walau demikian, Kayu Glugu perlu diproses dengan pengawetan tambahan jika akan digunakan pada area outdoor atau area yang sering terkena air. 

Dengan perlakuan yang tepat, Kayu Kelapa dapat menjadi material yang cukup kuat dan stabil meski berada di lingkungan tropis.

Warna Kayu Glugu

Warna Kayu Glugu cenderung memiliki gradasi antara cokelat muda hingga cokelat gelap, tergantung bagian batang dan usia pohon kelapa yang digunakan. 

Pada bagian luar batang, warnanya lebih gelap dan lebih keras, sedangkan pada bagian tengah cenderung lebih terang dan sedikit lebih lunak. Perbedaan warna ini sering dimanfaatkan untuk membuat elemen dekoratif yang lebih natural.

5. Manfaat Kayu Glugu

1. Tiang & Struktur Rumah

Salah satu manfaat terbesar Kayu Glugu adalah sebagai tiang rumah atau struktur bangunan tradisional. Banyak rumah panggung dan gazebo memanfaatkan Kayu Kelapa karena ketersediaannya melimpah.

Meski Kualitas Kayu Glugu tidak setinggi kayu kelas premium, dengan perawatan yang baik glugu dapat bertahan lama sebagai struktur ringan.

2. Rangka Atap

Kayu Glugu juga sering digunakan sebagai rangka atap rumah dan balok penyangga bangunan. Seratnya yang lurus membuatnya ideal untuk struktur ini.

Jika diberi pengawetan, kekuatan Kayu Kelapa dapat meningkat dan lebih tahan dari serangga maupun kelembapan.

3. Furnitur Dekoratif

Tidak sedikit pengrajin yang menggunakan glugu untuk membuat furnitur seperti kursi, meja kecil, rak, atau elemen dekorasi ruangan. Tampilan serat Kayu Glugu yang unik membuatnya cocok untuk desain rustic.

Dengan finishing yang baik, furnitur berbahan Kayu Kelapa dapat tampil elegan dan memiliki karakter kuat.

4. Material Lantai Tradisional

Di beberapa daerah, glugu digunakan untuk papan lantai rumah tradisional. Seratnya yang kuat di bagian luar membuatnya cukup aman untuk pijakan.

Papan lantai dari Kayu Glugu biasanya dipilih karena biayanya lebih terjangkau dibandingkan kayu keras lainnya.

Material Kerajinan Tangan

Kerajinan seperti patung, bingkai foto, hingga aksesori rumah banyak dibuat dari Kayu Kelapa. Pengrajin memanfaatkan tekstur alami glugu untuk membuat visual yang lebih artistik.

Karena mudah diperoleh, Kayu Glugu sama Kayu Kelapa menjadi pilihan favorit bagi banyak pengrajin lokal.

6. Kelebihan Kayu Glugu

Salah satu kelebihan utama Kayu Glugu adalah harganya yang sangat terjangkau dibanding kayu keras lainnya. 

Selain itu, ketersediaannya yang melimpah membuat Kayu Kelapa menjadi alternatif ramah lingkungan karena berasal dari pohon kelapa tua yang sudah tidak produktif.

Selain murah dan mudah dicari, tampilan serat dan warna Kayu Glugu juga memberi nilai estetika yang unik. 

Banyak desainer interior memanfaatkan glugu untuk menciptakan suasana tropis, natural, hingga rustic pada rumah atau bangunan modern.

Jadi, sudah tahu kayu glugu atau kayu kelapa?