7 Fakta Kayu Sonokeling yang jarang dibahas!
Kayu Sonokeling adalah salah satu jenis kayu keras yang terkenal karena keindahan dan kekuatannya. Kayu ini sering disebut sebagai rosewoodnya Indonesia, karena memiliki warna gelap eksotis yang menyerupai kayu mewah asal India.
Bagi pecinta furnitur klasik, nama Sonokeling bukanlah hal asing keanggunannya membuatnya jadi primadona di dunia pertukangan.
Nah, biar kamu makin kenal dengan kayu eksotis satu ini, berikut tujuh fakta menarik tentang Kayu Sonokeling yang wajib kamu ketahui.
Asal Kayu Sonokeling
Kayu Sonokeling berasal dari pohon Dalbergia latifolia, yang tumbuh subur di wilayah tropis, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, pohon ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, khususnya di kawasan hutan jati seperti Blora dan Bojonegoro.
Karena tumbuh di tanah yang subur dan beriklim panas, kualitas kayu yang dihasilkan pun lebih padat dan kuat.
Selain Indonesia, kayu ini juga bisa ditemukan di India dan Myanmar, tetapi versi Indonesia dikenal memiliki warna yang lebih gelap dan serat yang lebih berkarakter.
Hal ini menjadikan Kayu Sonokeling Indonesia sangat diminati di pasar ekspor, terutama untuk kebutuhan furnitur dan alat musik kelas premium.
Ciri Kayu Sonokeling
Ciri khas kayu Sonokeling dapat dikenali dari warna dan pola seratnya. Warna alaminya cenderung cokelat tua keunguan, berpadu dengan garis-garis hitam yang membuatnya terlihat elegan dan eksklusif.
Ketika dipotong atau diamplas, permukaannya tampak mengilap secara alami tanpa perlu banyak polesan.
Selain itu, kayu ini termasuk jenis kayu keras dan padat, dengan berat jenis mencapai sekitar 0,85–1,1. Teksturnya halus, namun tetap kuat dan tidak mudah retak.
Karena karakteristik inilah, Sonokeling sering digunakan untuk produk yang membutuhkan ketahanan tinggi sekaligus tampilan mewah.
Motif Kayu Sonokeling
Salah satu daya tarik utama kayu Sonokeling adalah motif seratnya yang indah dan eksotis. Motif alaminya berpola gelombang halus atau berpadu antara serat lurus dan berpola lingkaran seperti awan, memberikan kesan artistik yang jarang dimiliki kayu lain. Warna kontras antara cokelat tua dan hitam juga menambah kesan eksklusif.
Banyak desainer interior memanfaatkan motif alami Sonokeling untuk menonjolkan keindahan alami furnitur.
Misalnya pada meja, lemari, atau lantai parket, di mana serat alami dibiarkan terlihat jelas tanpa cat tambahan. Hasilnya, ruangan tampak mewah, hangat, dan berkelas.
Manfaat Kayu Sonokeling
Manfaat Kayu Sonokeling sangat beragam, mulai dari kebutuhan interior hingga industri alat musik. Karena kekuatannya, kayu ini sering dijadikan bahan utama untuk membuat mebel premium seperti meja makan, tempat tidur, dan kursi bergaya klasik, hingga lantai kayu hunian
Nilai estetikanya membuat hasil akhir terlihat seperti furnitur mahal bergaya Eropa. Selain itu, kayu Sonokeling juga digunakan dalam pembuatan gitar, biola, dan alat musik tradisional lainnya.
Suara yang dihasilkan dari resonansi kayu ini terdengar lebih hangat dan berkarakter. Tak heran, banyak produsen alat musik dunia yang memilih Sonokeling sebagai bahan baku utama.
Kelebihan Kayu Sonokeling
Kelebihan utama Kayu Sonokeling terletak pada kekuatan, keawetan, dan keindahannya. Kayu ini sangat tahan terhadap rayap dan jamur, bahkan bisa bertahan puluhan tahun tanpa mengalami pelapukan jika dirawat dengan baik.
Inilah alasan mengapa Sonokeling termasuk dalam kategori kayu keras unggulan di Indonesia. Selain itu, dari segi tampilan, Sonokeling memiliki warna alami yang tidak mudah pudar.
Semakin lama digunakan, warna kayu justru semakin gelap dan elegan. Karakter ini membuatnya sangat cocok untuk kamu yang menyukai furnitur bernuansa klasik dan alami.
Kelas Kayu Sonokeling
Secara teknis, Kayu Sonokeling termasuk dalam Kayu Kelas I untuk keawetan dan Kelas II untuk kekuatan.
Baca Juga : Ketahui 7 Jenis Kayu Kelas II Lainnya
Artinya, kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap, kelembapan, dan perubahan cuaca. Meski begitu, berat dan kepadatannya tetap membuat kayu ini mudah dibentuk saat proses pengerjaan.
Karakter kelas tinggi ini membuat Sonokeling sejajar dengan jenis kayu elit lainnya seperti Jati, Merbau, dan Ulin.
Bahkan di beberapa industri mebel ekspor, Sonokeling kerap dijadikan alternatif pengganti kayu rosewood impor yang lebih mahal.
Harga Kayu Sonokeling
Harga Kayu Sonokeling tergolong tinggi dibandingkan jenis kayu lokal lainnya. Hal ini karena ketersediaannya terbatas dan pertumbuhannya yang lambat. Untuk kayu log utuh, harga bisa mencapai jutaan rupiah per meter kubik.
Sedangkan untuk papan olahan atau bahan furnitur, harganya bisa jauh lebih tinggi tergantung tingkat kekeringan dan ukuran.
Namun, harga tinggi tersebut sepadan dengan kualitasnya. Kayu Sonokeling bukan sekadar material, tapi juga investasi jangka panjang.
Dengan tampilannya yang elegan dan ketahanannya yang luar biasa, produk dari kayu ini bisa menjadi warisan yang bernilai tinggi di masa depan.
Dari motifnya yang eksotis hingga ketahanannya yang luar biasa, kayu ini membuktikan bahwa keindahan alam nusantara tak kalah dari bahan impor.
Jadi, jika kamu mencari material kayu yang elegan, awet, dan bernilai seni tinggi, Kayu Sonokeling jelas layak masuk dalam daftar pilihan utama.
Jadi, sudah tahu Kayu Sonokeling?

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar untuk "7 Fakta Kayu Sonokeling yang jarang dibahas!"
Posting Komentar