Mau Bangun Dermaga? Pakai 3 Jenis Kayu Ini!
Membangun sebuah dermaga tidak lah mudah, pasalnya kita membutuhkan beberapa bahan material yang memadai untuk dipergunakan dalam medan yang cukup ekstrem, seperti pancaran sinar matahari secara langsung dan curah hujan yang tidak menentu.
Saat ini, elemen kayu menjadi solusi terbaik untuk memenuhi berbagai kebutuhan di bidang kontruksi termasuk pembuatan dermaga. Tetapi, tidak sembarangan jenis kayu dapat kita pergunakan. Setidaknya memerlukan jenis kayu yang berkualitas tinggi, baik dari segi keawetan, ketahanan dan kekerasan nya.
Rekomendasi 3 Jenis Kayu Terbaik Untuk Membuat Dermaga
Dari sekian banyaknya jenis kayu yang kita ketahui, hanya beberapa saja yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dalam pembangunan dermaga. Untuk saat ini terdapat 3 jenis kayu saja, diantaranya :
- Kayu ulin
- Kayu bengkirai
- Kayu merbau
Kayu ulin
Jenis kayu asal Kalimantan ini memiliki kekuatan, keawetan dan keras yang sangat tinggi. Terlebih lagi Kayu Ulin termasuk kedalam kayu keras tingkat dunia! Biasanya, kayu ini seringkali dijadikan untuk bahan dasar jembatan bahkan bahan dasar perahu di kampung halamannya Kalimantan. Batang yang lurus dengan serat berbanir nya yang rapat merupakan ciri utama dari pohon Ulin, dan biasanya pohon ulin dapat tumbuh di atas ketinggian 5-400m mdpl.
Kayu ulin atau kayu besi ini memiliki tingkat kekerasan paling tinggi kelas I, dengan tingkat keawetan kelas I dan tingkat ketahanan kelas I. Bagaimana keren bukan? Karakteristik dari kayu ulin Kalimantan ini mempunyai warna coklat kekuning-kuningan dengan serat kayu yang cukup padat.
Biasanya kayu ulin ini selain di pakai untuk membuat dermaga, tetapi lebih sering dipergunakan untuk dijadikan sebagai lantai kayu outdoor atau decking kayu pada area samping kolam renang, taman, hunian, rooftop dan lain sebagainya.
Kayu bengkirai
Selain kayu ulin, terdapat salah satu alternatif kayu terbaik untuk sebuah dermaga yaitu kayu bengkirai atau yellow balau yang berasal dari kawasan Kalimantan. Kayu ini tumbuh baik di wilayah hutan hujan tropis, dengan ketinggian hingga 600 mdpl. Bentuk dari pohon Bengkirai sendiri bisa setinggi 50 meter dengan diameter lebih dari 100cm.
Tingkat kekerasan kayu bengkirai ini serupa dengan tingkat kekerasan kayu ulin yakni kelas I, tetapi yang berbeda dari segi keawetan nya, yang dimana kayu bengkirai tingkat keawetan nya kelas II. Tampilan dari kayu bengkirai ini cukup unik yakni kuning coklat yang cerah, maka tak heran jika kayu ini mendapat julukan sebagai Yellow Balau.
Kayu bengkirai selain sangat rekomendasi untuk keperluan pembangunan dermaga, tetapi ia lebih sering digunakan untuk mempercantik tampilan rumah pada bagian atap atau langit-langit hunian, lebih tepatnya dijadikan sebagai plafon kayu lambersering.
Kayu Merbau
Nah yang terakhir, kayu merbau khas Irian Jaya atau Papua. Tetapi kalian juga bisa menemukannya di daerah Kalimantan. Tetapi kayu merbau yang berasal dari Irian Jaya kualitasnya sangat bagus, mungkin karena faktor tanah atau hal lain.
Tampilan dari kayu merbau ini sangat eksotis yakni berwarna merah kecoklat-coklatan dengan kilauan warna kuning. Dan memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi, begitu pun dengan tingkat keawetan nya.
Dalam pemanfaatan nya, kayu merbau cenderung lebih dominan dipakai sebagai penutup lantai di area indoor atau sebagai lantai kayu merbau yang penerapan nya di dalam ruangan tertutup.
Dari ketiga jenis kayu yang sudah dijelaskan, kira-kira kalian mau pakai yang mana nih?
Sekian untuk pembahasan kali ini mengenai deretan jenis kayu terbaik untuk keperluan pembuatan sebuah dermaga minimalis. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat ya, sampai berjumpa kembali. Terimakasih.
Tags : Tips Dan Informasi
Jakarta Parquet
Pusat Lantai kayu
Grosir lantai kayu Parquet, Flooring, Decking, Lambersiring, Lantai Vinyl, Papan lantai, Laminate, Profesional dan berpengalaman.
- Jakarta Parquet
- Jl Rajawali Barat, No. 39 Bandung
- rajawaliparquet@gmail.com
- +6222 6078505
Posting Komentar